SAR: Pesawat Jatuh di Bohorok Tidak Terbakar

By |

VIVAnews - Pesawat CASA 212 berpenumpang 18 orang milik PT Nusantara Buana Air jatuh di pegunungan kapur Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kemarin pagi Kamis 30 September 2011. Meski kondisi badan pesawat dilaporkan masih utuh, Tim SAR mengkhawatirkan kondisi penumpang.

"Memang Kemenhub melaporkan kondisi badan pesawat utuh, tetapi itu dari pengamatan udara dengan jarak sekitar 1.000 kaki di atas pesawat," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Daryatmo, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 30 September 2011.

Daryatmo punya pendapat lain. Menurut dia, dari pengamatan udara dengan jarak 1.000 kaki, pesawat bukanlah masih utuh, melainkan tidak terbakar. Dia mengkhawatirkan keselamatan para penumpang.

"Casa itu memiliki kecepatan di atas 130 knot (sekitar 259 kilometer per jam). Dengan kecepatan itu, bila terkena benturan keras, berat juga," kata mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara ini.

Kemarin, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti Gumay mengatakan, pesawat ditemukan dalam kondisi utuh.

"Kami belum bisa memastikan apakah ada korban meninggal atau tidak. Tapi pesawat masih utuh," kata Herry di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Perusahaan pemilik pesawat merupakan operator carter pesawat yang melayani penerbangan perintis. Pesawat itu adalah produksi IPTN, tahun pembuatannya 31 Maret 1989. "Pesawat masih layak terbang," kata Herry. (kd)

• VIVAnews
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda